Jumat, 26 Februari 2010

Teori arsitektur 1 A

Bentuk Menentukan Ruang

“Jika kita letakkan wujud dua dimensi pada selembar kertas, maka akan terjadi artikulasi dan pengaruh terhadap ruang putih disekitarnya. Sama halnya, tiap-tiap bentuk tiga dimensi akan memberikan artikulasi pada volume ruang di sekitarnya dan menimbulkan medan pengaruh atau kawasan yang dianggap sebagai miliknya”
(Francis D.K.Ching)

Secara sadar atau tidak, sebenarnya ruang-ruang yang terbentuk dan kita huni selama ini sebenarnya terbentuk dari unsr-unsur yang sederhana, terdiri dari unsure vertical dan horizontal, yang amat terasa pembentukan ruangnya yaitu unsur bidang. Bidang membentuk ruang-ruang secra horizontal maupun vertical denagn orientasinya masing-masing sehingga ruang tersebut terasa ke-khusus-annya.


Penentu Ruang Dengan Unsur-Unsur Horisontal

1.Bidang Dasar
Dasar Suatu Ruang dapat dubentuk oleh bidang datar horizontal yang terletak sebagai suatu figure pada suatu latar belakang yang kontras.



Berikut ini dalah cara-cara agar bidang datar secar visual dapat diperkuat.

•Pembedaan warna dan tekstur yang jelas antara bidang datar itu sendiri dan bidang peletakannya.
•Semakin jelas batas-batas bidang horizontal tersebut, semakin tegaslah bidangnya
•Meskipun ada aliran ruang yang menerus melalui suatu bidang yang telah ditegaskan, bidang tersebut membentuk suatu kawasan, suatu daerah ruang didalam batas-batas yang dipunyainya.
•Penegasan permukaan tanah atau lantai sering digunakan dalam arsitektur untuk menetapkan daerah ruang yang berada di dalam ruang yang lebih besar.

2.Bidang dasar yang dipertinggi
Bidang dasar diangkat dari atas tanah yang menimbulakan permukaan-permukaan vertical sepanjang sisi-sisinya yang memperkuat pemisahan visual antara dasar tanah dan sekitarnya.



Peninggian sebagian dari suatu bidang dasar akan menciptakan suatu ruang yang lebih besar, perubahan ketinggian sepanjang sisi bidang yang ditinggikan adalah batas-batas bidang tersebut dan memutuskan aliran yang melalui permukaanya.

Jika permukaan bidang dasar menerus keatas dan menembus bidang yang telah ditinggikan tersebut akan tampak terisah dari ruang sekelilingnya. Namun,jika keadaan sisi-sisinya diperkuat dengan perubahan bentuk, warna, atau teksturnya, maka kawasan akan menjadi plate yang secara jelas terpisah dari lingkungannya.

Tingkat di mana ruangan dan kontinuitas visual tetap dipertahankan antara ruang yang ditinggikan dengan sekehlingnya, tergantung pada skala perubahan ketinggiannya.
1
•Sisi bidang-bidang ditetapkan dengan baik.
•Kesinambungan ruang dan visual dipertahankan.
•Pencapaian secara fisik mudah dilakukan.



2
•Kontinuitas visual dipertahakan.
•Kesinambungan ruang terputus.
•Pencapaian secara fisik menuntut penggunaan tangga atau ramp (landaian).



3
•Kesinambungan visual maupun ruang diputuskan
•Daerah bidang yang ditinggikan tersolir dari bidang tanah atau bidang lantai
•Bidang yang ditinggikan diubah menjadi unsur pelindung atap dari ruang di bawahnya.

Bidang tanah dapat ditinggikan untuk menciptakan suatu panggung atau podium yang secara structural dan visual menunjang bentuk bangunannya. Bidang tanah yang ditinggikan dapat merupakan keadaan asli, ataupun secara artifisal untuk meningkatkan nilai bangunan tersebut dalam pemandangan yang ada.



3.Bidang dasar yang direndahkan
Sebuah bidang datar horizontal yang masukk kedalam tanah, mengakibatkan permukaan permukaan vertical yang terjadi dari permukaan bidang ini membentuk suatu volume ruang.


Suatu daerah ruang dapat dipertegas dengan menurunkan sebagian darilantai dasar yang ada. Batas-batas bidangnya ditentukan oleh permukaan-permukaan vertical. Penurunan itu. Batas-batas ini tidak begitu saja ada seperti pada bidang yang dipertinggi, tetapi sisi-sisi yang tampak mulai membentuk dinding-dinding suatu ruang.

Kawasn ruang dapat lebih di pertegas lagi dengan membuat kontras penyelesaian bidang yang diturunkan terhadap bidang sekitarnya.
Kontras dalam bentuk, geometri, atau orientasi dapat juga dipergunakan untuk memperkuat keterpisahan ruang yang diturunkan ruang semestanya secar visual.

Sebuah bidang datar horizontal yang diturunkan ke bawah permukaan tanah, menggunakan permukaan-permukaan vertikal pada daerah yang direndahkan untuk membentuk suatu volume ruang.

1.Daerah yang direndahkan dapat menjadi pemutus dari bidang tanah atau lantai dan tetap merupakan kesatuan bagian dari ruang di sekitarnya



2.Penambahan kedalaman bidang yang diturunkan melemahkan hubungan visual bidang tersebut dengan ruang di sekelilingnya dan memperkuat definisi bidang itu sebagai volume ruang yang berbeda



3.Jika bidang dasar asalnya berada di atas level mata kita, maka bidang yang diturunkan menjadi sebuah ruang yang terpisah dan berbeda didalamnya

Menciptakan transisi bertahap dari suatu tingkat ke tingkat lain akan membantu meningkatkan kontinuitas ruang antara kawasan yang diturunkan dengan ruang disekitarnya.
Tindakan membuat tangga menuju suatu ruang yang ditinggikan dapat menimbulkan sifat ekstrovert ruang (menonjolkan arti penting suatu ruang)
Membuat rendah suatu ruang di bawah ruang di sekelilingnya dapat memberikan sifat introvert atau sifat menaungi dan melindungi



4.Bidang Ambang Atas
Sama halnya dengan keadaan dimana suatu bayangan pohon memberikan perasaan enclosure dibawah struktur yang menyerupai payung, suatu bidang ambang atas menentukan suatu daerah ruang antara bidang tersebut dengan dasarnya.



Oleh karena sisi-sisi ruang ini terbentuk oleh sisi-sisi dari bidang ambang-atas tersebut, bentuk ruang ditentukan oleh wujud,Ukuran, dan tinggi bidang tersebut diatas tanah.



Sementara manipulasi-manipilasi yang lain terhadap bidang dasar atau bidang lantai menentukan daerah ruang dimana batas-batas atasnya ditetapkan oleh lingkupnya, suatu bidang ambang atas memiliki kemampuan untuk menetapkan volume suatu ruang tertentu.



Sama halnya, jika sisi-sisi dari suatu bidang yang melayang diatas dibalik kebawah, atau jika dasar dibawahnya ditegaskan oleh perubahan tingkatnya, batas-batas volume ruang yang timbul akan diperkuat secara visual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar